Qonita
Let My First Step Start A Journey
Minggu, 18 Juni 2017
Kasman, Ki Bagus Hadikusomo: Siapa Perumus Sila Pertama Pancasila?
Jumat, 27 Januari 2017
Building Digital Literacy Culture in East Kutai, Indonesian Teacher Association (IGI) Held The Menemu Baling Workshop for Teachers
After being declared by the regent of East Kutai, H. Ismunandar, on Wednesday 25th of January 2017, Indonesian Teachers Association (IGI) of East Kutai held two days workshop in the meeting room of regent's residence. Around hundred teachers from the districts of East Kutai pursued the workshop about digital literacy on Sunday, 27th of January 2017.
The resource person, Mr. Mampuono Rasyidin Tanuredjo - the General Secretary of IGI, motivated the teachers by introducing his application namely "Menemu Baling." He stated that teachers should not ask their students to do the things they -as teachers - wouldn't also do. He encouraged the teachers to eager to learn new things. He emphasized his statement by reciting the translation of Al Baqarah verse 44.
Training the teachers how to use the application of Menemu Baling (Menulis dengan Mulut, Membaca lewat Telinga or Writing Orally and Reading Auditorily) was a challenge for them to implement digital literacy at that day. Despite some obstacles such as internet connectivity, uncompatible device, and others, they were enthusiastic to finish the challenge. In groups of four, they tried to write a descriptive text. The Writings were based on the observations on thing around them. Then they had to write in five paragraphs using the application.
One of the teachers, Ms. Endah said "Eventhough some handphones are not compatible enough to set this application, I am sure this workshop has broaden teachers' ability to use media for teaching."
At the end of session, Mr. Mampuono quoted Elenor Roosevelt's words about three types of minds "Great minds discuss ideas, average minds discuss events, small minds discuss people" to highlight his point at the workshop.
Reported by: Komariah
Mr. Mampuono leads the teachers do a declaration for transforming minds.
Rabu, 25 Juni 2014
Keutamaan dalam 'Iffah
Jumat, 23 Agustus 2013
Cinta.. Begitulah Cinta..
Sabtu, 08 Oktober 2011
seacyberclass
Bismillahirrahmanirrahim
Para guru mata pelajaran mengikuti pelatihan seacyberclass yang dilaksanakan oleh SEAMOLEC bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kutai Timur. Pelatihan ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah selama dua hari, Jum'at dan Sabtu tanggal 07 - 08 Oktober 2011. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan pembelajaran berbasis e-learning dan media video streaming sehingga memudahkan guru dalam proses belajar mengajar.
Dipandu oleh kepala SMK Muhammadiyah 1 Sangatta, Pak Jamhari dan dibuka oleh Pak Wagiman mewakili kepala Dinas Pendidikan kab. Kutai Timur, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan guru dari sekolah menengah umum dan kejuruan di Kutai Timur, yaitu SMKN 1 Sangatta Utara, SMAN 1 Sangatta Utara,SMAN 2 Sangatta Utara, SMAN 1 Sangatta Selatan, SMK Keperawatan, SMK Nusantara, SMK Hasanuddin, SMK Islam Nurul Hikmah serta tuan rumah SMK Muhammadiyah 1 Sangatta.
Hari pertama, pelatihan dimulai dengan pengenalan tentang apa itu SEAMOLEC, visi dan misi, motto serta program kerja SEAMOLEC oleh Bu Nursa'adah. Hari kedua, sosialisasi SMS atau Seamolec Multi Studio yang dipandu oleh Pak Edwin. SMS merupakan media pembelajaran menggunakan video streaming dan wirecast. Selain itu, peserta mengikuti sosialisasi tentang E-Learning, pembelajaran dengan media elektronik oleh Pak Dadang.
Kegiatan ini menghadapi beberapa kendala teknis, dengan adanya pemadaman listrik di sekitar wilayah SMK Muhammadiyah selama beberapa jam. Sehingga kegiatan ini harus ditunda dan dilanjutkan kembali pada hari Ahad. Pada hari Ahad peserta mempelajari pembuatan Email dan Blog serta latihan ujian bersama mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan media ICT.
Harapannya, kegiatan ini dapat diterapkan di sekolah dan mendapat dukungan dari sekolah, dinas Pendidikan serta pemerintah Kab. Kutai Timur sehingga kegiatan pembelajaran menggunakan media ICT bisa dikembangkan di Kab. Kutai Timur.